Beragam Mitos Seputar Jerawat, Benar Atau Salah Sih?

Jerawat merupakan masalah kulit yang paling umum dijumpai. Meski terkadang dianggap sepele, jerawat yang susah sembuh atau selalu berulang sangat menjengkelkan.

Satu jerawat yang muncul di wajah saja kadang sudah dianggap meresahkan karena mengganggu penampilan. Apalagi saat jerawat terjadi cukup parah dan memenuhi wajah.

Sebagian besar dari masyarakat tentu pernah menghadapi persoalan jerawat. Hal ini membuat banyak beredar mitos-mitos seputar jerawat.

Banyak diantara masyarakat yang mempercayai mitos tersebut meski belum teruji kebenarannya. Agar tidak terjebak dengan mitos seputar jerawat, yuk kita kenali mitos-mitos tersebut.

 

Jerawat Muncul Karena Kangen

Mitos ini sering kita dengar saat wajah kita yang mulus tiba-tiba muncul satu atau beberapa jerawat. Kita sering disebut-sebut sedang kangen dengan pacar atau pasangan yang kebetulan sedang berada di tempat yang jauh.

Faktanya, jerawat bisa muncul kapan saja, termasuk saat kita sedang bersama dengan orang-orang yang kita cintai sekalipun.

Lantas, dari mana mitos ini sebenarnya muncul?

Pada dasarnya, salah satu penyebab munculnya jerawat adalah persoalan hormonal. Hormon pemicu jerawat ini salah satunya muncul saat seseorang memasuki usia pubertas. Sehingga remaja yang sedang puber perpeluang besar untuk berjerawat.

Pada waktu yang bersamaan, remaja yang sedang puber rata-rata juga mulai muncul ketertarikan dengan lawan jenis. Hal inilah sebenarnya yang membuat jerawat seringkali dikaitkan dengan rasa kangen, padahal hal itu hanya sebuah kebetulan yang terkait momen pubertas saja.

 

Kulit Kering Aman dari Jerawat

Mungkin kita pernah mendengar mitos bahwa seseorang yang berkulit kering tidak perlu merawat kulit wajah karena aman dari jerawat. Mitos ini sangat menyesatkan dan tidak perlu dipercaya.

Sebab, kulit yang kurang terawat dan jarang dibersihkan akan membuat kotoran menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

Mitos ini muncul karena banyak yang beranggapan bahwa jerawat hanya disebabkan oleh produksi minyak sebum yang berlebih. Padahal, faktanya banyak faktor lain yang membuat jerawat mampir di wajah mulus kita.

 

Makan Kacang Bikin Jerawatan

Mitos bahwa makan kacang bisa membuat wajah berjerawat sudah umum terdengar dan dipercayai oleh banyak orang. Padahal, mitos ini belum teruji secara ilmiah.

Mitos ini muncul karena banyak yang mengaitkan kandungan lemak dalam kacang dengan wajah yang berminyak.

Padahal, yang terkandung dalam kacang adalah lemak omega 3 yang justru baik untuk membuang lemak jahat pada tubuh kita.

Selain itu, sejumlah penelitian justru menyebut jerawat sering dipicu oleh makanan yang memiliki kadar karbohidrat tinggi.

 

Jerawat Bisa Sembuh Sendiri

Mitos ini banyak dipercaya oleh masyarakat tradisional. Mereka justru heran saat ada orang yang pergi ke klinik kesehatan kulit gara-gara masalah jerawat.

Mereka meyakini bahwa jerawat tidak perlu diobati karena bisa sembuh dengan sendirinya.

Sebenarnya, mitos ini tidak sepenuhnya salah. Sebagian besar jerawat memang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu diobati.

Hanya saja, jerawat yang tidak diobati membutuhkan waktu yang lama untuk bisa sembuh. Dalam banyak kasus jerawat yang sembuh tanpa perawatan akan meninggalkan bekas, baik bercak hitam, bopeng hingga luka parut.

Tanpa penanganan dari ahlinya, jerawat mungkin bisa sembuh namun faktor pemicunya tidak teratasi. Hal itu akan membuat jerawat bisa kembali muncul dan mengganggu sewaktu-waktu.