Jerawat dan Flek Berpotensi Muncul di Musim Hujan, Ini Cara Menghindarinya

Jerawat dan Flek Berpotensi Muncul di Musim Hujan, Ini Cara Menghindarinya

Jerawat dan Flek Berpotensi Muncul di Musim Hujan, Ini Cara Menghindarinya

Banyak yang menganggap bahwa jerawat dan flek berisiko lebih besar untuk muncul saat musim kemarau. Sebenarnya, risiko yang sama juga terjadi saat musim penghujan.

Risiko tersebut berpeluang muncul lantaran banyak yang menganggap musim hujan lebih aman untuk kesehatan kulit. Anggapan ini membuat perawatan kesehatan kulit menjadi terabaikan.

Kelembapan udara saat musim hujan yang cukup tinggi bisa membuat masalah bagi pemilik kulit berminyak. Masalah jerawat dan komedo berpeluang untuk muncul.

Udara yang dingin juga membuat banyak orang terkadang menjadi kurang aware dengan asupan minuman. Hal ini tentunya berpotensi membuat kulit menjadi dehidrasi.

Selain itu, intensitas sinar matahari yang rendah pada musim penghujan membuat banyak orang melupakan penggunaan tabir surya. Padahal, sinar matahari saat musim hujan juga tetap membawa sinar ultraviolet. Potensi untuk terjadinya masalah flek hitam menjadi cukup besar.

Seringnya terkena guyuran air hujan juga bisa menjadi masalah jika tidak diiringi dengan perawatan yang memadai. Debu dan bakteri yang terperangkap di titik-titik air saat berada di udara bisa membuat masalah.

Bukan hanya itu, air hujan juga bisa mengganggu keseimbangan keasaman kulit.

Agar kulit tetap sehat di musim hujan, berikut ini hal-hal yang harus tetap kita lakukan:

 

1. Cukupi Kebutuhan Air Putih

Meski saat cuaca dingin, asupan cairan untuk tubuh harus tetap tercukupi. Hal ini dimaksudkan agar tubuh tetap terhidrasi, termasuk kulit.

Kulit yang kekurangan cairan akan terlihat kusam, keriput dan kehilangan elastisitas.

Untuk menghindarinya, asupan cairan harus tercukupi. Rata-rata orang dewasa membutuhkan asupan air putih sebanyak 8 gelas atau sekitar 2 liter per hari.

2. Membersihkan Wajah

Secara visual, debu memang terlihat lebih banyak saat cuaca panas. Sebenarnya, potensi kulit menjadi kotor juga muncul saat musim penghujan.

Kelembapan udara yang tinggi membuat produksi minyak di wajah menjadi meningkat sehingga membuat kotoran terperangkap di kulit. 

Selain itu, kotoran yang terbawa air hujan juga membuat kotoran di kulit semakin menumpuk.

Membersihkan wajah dengan sabun yang cocok perlu dilakukan secara rutin agar kotoran terangkat dan tidak menyebabkan masalah jerawat dan flek.

3. Jangan Lupakan Tabir Surya

Penggunaan tabir surya saat musim penghujan harus tetap dilakukan meski cuaca tidak sepanas musim kemarau.

Sebab, meskipun musim penghujan, sinar matahari tetap mengandung sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan masalah di kulit, terutama flek.

Penggunaan tabir surya semakin penting bagi mereka yang lebih banyak beraktifitas di luar ruangan.

4. Gunakan Pelembap

Meski udara di musim penghujan lebih lembap dibanding saat kemarau, penggunaan pelembap masih diperlukan. Hal ini untuk menjaga kulit tetap terlihat cerah dan terjaga elastisitasnya.

Bagi mereka yang merasa kulitnya berminyak, dianjurkan untuk menggunakan pelembap yang berbahan dasar air.

5. Menggunakan toner

Terlalu sering terkena air hujan mebuat keseimbahan pH atau keasaman kulit menjadi terganggu. Penggunaan toner bisa membuat pH kembali seimbang.

Selain itu, toner juga diperlukan agar penggunaan produk-produk skincare bisa semakin efektif.

Anda bisa mengkonsultasikan masalah kesehatan kulit,  di Be Hati Skin Clinic Solo, atau memanfaatkan layanan konsultasi online di sini.

Be Hati, Jerawat dan Flek Kembali Mulus Seperti Semula

 

Baca Juga:

Kulit Juga Perlu Nutrisi Agar Sehat, Tampil Glowing dan Bebas Jerawat

Mengatasi Jerawat dan Flek dengan Beauty Defect Repair (BDR)

Mengenal Penyebab Jerawat dan Flek untuk Penanganan yang Tepat